'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
WISATA KE TAMAN HATI.
12 Desember 2022 08:38 WIB | dibaca 51

Kunjungan PDA Semarang ke TK ABA 24 Malang

 Tulisan TK ABA 24 Malang terpampang jelas di gang masuk Jl. Klampok Kasri, Malang. Berjalan sepanjang gang, kami temukan berbagai pernak-pernik barang bekas yang disulap menjadi hiasan. Barang bekas itu menjelma menjadi kap lampu, lampion, pot-pot cantik, bahkan ekobrik. Barang bekas jelmaan itu tersebar di seantero gang ditemani aneka tanaman hias dan sayur. Banyaknya tanaman membuat suasana jadi segar dan sejuk. Di tengah-tengah gang yang indah itulah berdiri bangunan bernuansa biru TK ABA 24 Malang berdiri.

Bangunan dua lantai dengan cat dominan biru tosca dan berhalaman cukup luas itu seolah menyambut rombongan PDA semarang yang terdiri dari pengurus harian PDA, pimpinan majlis dan lembaga, ketua-ketua PCA, perwakilan TK ABA Semarang, perwakilan LKSA pada Sabtu, 10 Desember 2022. Dengan ramah. Ibu-ibu guru dipimpin Kepala Sekolah, Ibu Indah Lestari berjajar di sepanjang jalan masuk ke gedung sekolah. Tenda bertiang biru menaungi rombongan  selama acara kunjungan.

Sebelum acara dimulai, rombongan disuguhi sajian kemampuan putera-puteri TK ABA 24 dalam menghafal surat-surat pendek dan beberapa hadits. Kelucuan terjadi saat anak-anak membawakan hadits tentang tidak boleh marah-marah. Dengan ekspresi marah-tangan berkacak pinggang, mata melebar- mereka berteriak kencang “la taghdzab”. Tentu saja ibu-ibu yang biasanya  marah tertawa melihat tingkah lucu malaikat-malaikat mungil dalam diri anak-anak TK ABA 24 Malang.   

Di sela acara, kami juga terhibur saat dua pendekar cilik maju memeragakan jurus-jurus sakti Tapak Suci. Perubahan gerak dalam sepuluh hitungan mereka hapal dengan baik. Kedua pendekar cilik itu bergerak penuh semangat di bawah arahan bapak pengasuh. Satu, dua, tiga, dan gerakan pun berubah dengan cepat. Wah, ini calon pendekar masa depan di persarikatan, demikian gumam beberapa ibu melihat aksi dua pendekar cilik tersebut.

TK ABA 24 Malang berdiri tahun 1980, disusul kemudian dengan pendirian Kelompok bermain tahun 2009. Tahun 2019 berdiri pula TPA (Tempat Penitipan Anak). Dalam pembelajarannya TK ABA 24 Malang  memakai kurikulum 2013 dipadukan dengan Pendidikan Al Islam, dan BAQ (Baca Alquran).  Pendidikan Al Islam dan BAQ menjadi primadona penarik perhatian wali murid menyekolahkan putera-puterinya ke TK ABA 24 Malang. Hal ini menjadi bukti bahwa memiliki anak salih-salihah  menjadi idaman para orang tua menyekolahkan anak-anaknya.

Yang menarik dari TK ABA 24 Malang adalah kreativitas para guru mengaplikasikan pengajarannya dengan sesuatu yang sedang popular di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, keraajinan ecoprint-mewarnai dan memberi corak kain dengan bahan-bahan alami- sedang sangat digemari di masyarakat. BU Indah sebagai kepala sekolah sering mendapat undangan pelatihan pembuatan ecoprint. Setelah mengikuti pelatihan, Bu Indah mengajak anak-anak unstuck mewarnai  kain dengan teknik tersebut. Hasilnya lauar biasa. Anak-anak suka dan bersemangat saat mengerjakannya.  Bahkan hasil karya anak-anak menjadi cendera mata bagi rombongan PDA Semarang. Tas tote cantik bercorak ecoprint dan telur asin buatan anak-anak menjadi tentengan rombongan sampai Semarang.

Akhir acara diisi dengan suguhan bakso Malang yang dibuat oleh anak-anak panti. Rasanya segar, gurih, beraroma kuat. Cocok dengan suasana hangat yang tercipta. Bakso buatan anak-anak panti ini bahkan sudah bisa dipesan unstuck masyarakat sekitar.

Menjelang zuhur, rombongan PDA Semarang meninggalkan TK ABA 24 Malang dengan harapan menularkan apa yang sudah diperoleh ke TK ABA Semarang.  Semoga studi banding yang telah dilaksanakan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan pendidikan di Kota Semarang, khususnya di lingkungan TK ABA.

 [lppa sem-tim]

Laela

Shared Post: