Dari kiri ke kanan: IbuDra. Hj. Dyah Siti Nuraini,Ibu Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag.,
Ibu Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, Ibu Latifah, Ibu Evi Shofia
Semarang , 01 Desember 2017
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Ibu Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si, rawuh ke Jawa Tengah pada acara silaturahim dan konsolidasi dengan PW ‘Aisyiyah dan PD ‘Aisyiyah di kantor PW Muhammadiyah Jawa Tengah di jalan Singosari Raya no. 33 Semarang. Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal, 1 Desember 2017.
Pada kesempatan ini PD ‘Aisyiyah Kota Semarang mengirim 5 (lima) orang yaitu Ketua PD Aisyiyah Ibu Hj. Widyastuti Renaningsih,S.H. Ibu Sekertaris Hj. Aminah Kurniasih, S.Pd. M.Pd, Ibu bendahara Hj. Sri Suyatmini Ihsan , Ibu wakil Ketua Hj. Dra. Hj. Nur Badriyah dan sekertaris LPPA Ir. Hj. Indah Sunarni. Banyak sekali informasi penting yang disampaikan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah sebelum acara konsulidasi dinamika dan perkembangan oleh PW ‘Aisyiyah dan PD ‘Aisyiyah.
Dari kiri ke kanan: Ibu Indah, Ibu Aminah, Ibu Sri Suyatmini, Ibu Widyastuti dan Ibu Nur Badriyah
Ibu ketua umum PP ‘Aisyiyah menyampaikan beberapa hal antara lain:
Selamat datang pada PDA terbatas se-Jawa Tengah, dikatakan terbatas karena hanya 15 PDA dari 35 PDA yang ada di Jawa Tengah. Maksud dan tujuan diadakan acara silaturahim dan konsolidasi Pimpinan Pusat, Wilayah dan Daerah ‘Aisyiyah adalah dalam memasuki awal abad kedua, ‘Aisyiyah harus menyatukan pandangan, langkah dalam merefleksikan program programnya. Dikatakan merefleksikan karena program bukan hanya dilakukan dan dievauluasi saja tapi perlu adanya pencanangan langkah kedepannya. Selain itu dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para Pimpinan ‘Aisyiyah dari pusat sampai daerah dengan membuat komitmen dan menyamakan perspektif bersama.
Pertemuan silaturahim dan konsolidasi ini dilakukan secara sampling di Pulau Jawa, dengan mengambil 5 PDA di masing masing provinsi kecuali di Jawa Tengah yang diambil lebih dari 15 PDA. Hal di dimaksudkan karena pulau Jawa merupakan representatif gerakan ‘Aisyiyah awal. Yogyakarta , Pekalongan dan Padang adalah merupakan poros ‘Aisyiyah awal. Setiap PDA yang diundang diharapkan dapat mempersentasikan / mengkomunikasikan dinamika dan perkembangan di daerah masing-masing. Terutama program unggulan PDA yang ada di Cabang atau Ranting untuk diangkat secara Nasional. Karena apa yang kita gerakan dan kita kuatkan di cabang dan ranting selain mengisi di horisontal juga mengisi ‘Aisyiyah Muhammadiyah secara vertikal.
Ibu Ketua Umum juga berpesan , ‘Aisyiyah berdakwah melalui mu’amalah para pimpinannya, maka sangat diperlukan keteladanan pimpinan yang baik. Memasuki abad kedua, visi ‘Aisyiyah dalam berdakwah sudah ditetapkan dalam 3 hal yaitu:
1. Berkembangnya Islam berkemajuan dalam kehidupan masyarakat khususnya lingkungan umat Islam di mana ‘Aisyiyah berada. ‘Aisyiyah dalam dakwahnya harus berlandaskan pada islam berkemajuan.
2. Berkembangnya gerakan pencerahan yang membawa proses pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan,
3. Berkembangnya perempuan berkemajuan di lingkungan umat Islam dan bangsa Indonesia maupun ranah global sebagai insan pelaku perubahan menuju peradaban utama yang cerah dan mencerahkan.
Sebelum mengakhiri sambutannya ibu Ketua Umum PP ‘Aisyiyah berpesan bahwa ada 2 hal yang sangat penting dalam memasuki abad kedua ini yaitu:
1. Kelembagaan harus hidup, maka pendirian Cabang dan Ranting sangat penting karena merupakan institusi yang akan menjadi tonggak dalam berdakwah.
2. Menguatkan kelembagaan dan Kepemimpinan.
Oleh karena itu maka perlu memperkuat amal usaha yang sudah ada, dan berusaha semaksimal mungkin untuk menambah amal usaha. Karena Amal usaha adalahmenjadi pilar dan penyangga kekuatan dalam berdakwah.
Salam dan tetap semangat dalam ber‘Aisyiyah.
[Indah lppa]