Peserta Musypimda baik offline dan online sedang mendengarkan materi yang di sampaikan oleh ibu DR. Listyaning Sumardiyani, M. Hum.
Semarang, 6 September 2020
“ Berpijak Hikmah, ‘Aisyiyah Melangkah di Tengah Wabah” adalah materi yang disampaikan oleh Dr. Listyaning Sumardiyani, M. Hum., pada acara Musypimda II Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Semarang yang dilaksanakan di tengah wabah pandemi covid-19, pada hari Ahad, tanggal 6 September 2020, bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Semarang Jl. Indraprasta No. 37 Pendrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Materi yang disampaikan sebagai penguatan organisasi bagi peserta Musypimda tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini yang menuntut ‘Aisyiyah tetap aktif, lebih kreatif dan inovatif dalam berorganisasi di masa pandemi, agar tetap hidup dan berkontribusi sekarang serta ribuantahun mendatang. Covid-19 bukanlah sesuatu yang menjadikan ‘Aisyiyah berhenti berkiprah, namun merupakan tantangan yang memacu ‘Aisyiyah untuk berkreasi dan berinovasi mencari solusi bagi permasalahan negeri serta untuk kemajuan organisasi.
Penguatan organisasi ini disampaikan setelah Musypimda II dibuka resmi oleh Ketua PWA Jawa Tengah Ibu Dr. Ummul Baroroh, M.Ag., dan bertujuan untuk:
Dengan visi gerakan ‘Aisyiyah yang berkemajuan, gerakan pencerahan dan menjadi perempuan yang berkemajuan maka organisasi ‘Aisyiyah diajak bergerak melangkah menata diri mengantisipasi kondisi pasca pandemi. agar lebih kreatif dan inovatif untuk memperoleh tujuan yang diinginkan.Kolaborasi dan sinergi menjadi kata kunci antara Pimpinan Daerah, Majelis dan Lembaga, dan juga Cabang dan Ranting agar semakin kuat dan ikhlas dalam berorganisasi di ‘Aisyiyah.
Pada kesempatan tersebut pemateri mengajak ibu-ibu ‘Aisyiyah mengingat kembali pesan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang tetap relevan setiap jaman:
Selanjutnya peserta Musypimda II diajak untuk melangkah berubah menjadi lebih baik lagi. Beliau mengingatkan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar-Rad:11)
Materi ditutup dengan mengajak ibu-ibu ‘Aisyiyah untuk merancang program dengan membangun pola pengelolaan sumber daya organisasi secara terstruktur, tersistem dan terintegrasi yang berbasis data dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi demimewujudkan budaya kenormalan baru organisasi.
[LPPA Indahh]